Workshop Cyber Security Drill Test - Identifikasi dan Analisis Serangan Malware
Rangkaian kegiatan Bug Bounty Kemendikbudristek 2022 yang berlangsung sejak Juni hingga pertengahan Juli 2022 ditutup dengan kegiatan Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek pada Kamis (25/8). Acara yang digelar di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta ini dilakukan secara hybrid dengan mode daring dan luring diawali dengan seminar keamanan informasi yang mengundang mahasiswa, pelajar, pendidik, dan tenaga kependidikan yang ada di Provinsi DIY.
>Dalam sambutan Kapusdatin Kemendikbudristek yang diwakili Aries Setio Nugroho selaku Koordinator Bidang Tata Kelola TIK Pusdatin Kemendikbudristek menyampaikan, transformasi digital dunia pendidikan saat ini sedang digadang-gadang oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pembelajaran hybrid dengan memanfaatkan internet telah memudahkan dunia pendidikan serta mengubah paradigma yang dulu belajar hanya di ruang-ruang kelas namun saat ini belajar bisa dimana saja dan kapan saja melalui aplikasi-aplikasi pembelajaran maupun sumber belanjar yang melimpah di internet.
>Aries juga mengingatkan internet bagaikan pedang bermata dua, jika salah digunakan maka akan berdampak buruk pada generasi penerus bangsa namun di sisi lain internet bagaikan gudang pengetahuan yang dapat kita manfaatkan dalam mengembangkan kompetensi dalam menghadapi perubahan zaman yang mengarah pada dunia virtual mulai dari e-commerce, e-education bahkan dunia kesehatan juga telah memanfaatkan aplikasi.
>Event Bug Bounty Kemendikbudristek yang melibatkan insan pendidikan dalam bidang IT bukanlah hal yang baru bagi Kemendikbudristek. Sebelum tahun 2022 Kemendikbudristek mengadakan kegiatan dalam bentuk Hackathon ajang membuat aplikasi dalam waktu 24 jam.
>“Namun seiring berjalannya aktu aplikasi-aplikasi yang telah dibangun dan digunakan secara massif, nasional, dan transaksional menimbulkan permasalahan salah satunya pengamanan data. Terlebih lagi banyaknya bermunculan kasus-kasus pembobolan sistem dan aplikasi yang dilakukan oleh masyarakat yang berstatus sebagai mahasiswa bahkan pelajar”, ujar Aries.
>Berkaca dengan hal itu Pusdatin Kemendikbudristek memfasilitasi para pelajar, mahasiswa,guru, dan dosen yang memiliki passion di bidang keamanan informasi untuk ikut serta dalam ajang Bug Bounty. Hal ini sejalan dengan tugas Pusdatin Kemendikbudristek yang mengawal pelaksanaan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Kemendikbudristek sebagaimana yang diamanahkan dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2022.
>Lebih lanjut Aries memaparkan event Bug Bounty Kemendikbudristek yang bertema Share and Protect bermadsud untuk mengawal transformasi digital di dunia pendidkan, meningkatkan kemampuan di bidang siber sebagai seorang Bug Hunter, Layanan TIK Kemendikbudristek yang aman dan terpercaya serta peningkatan kerjasama layanan EduCSIRT Kemendikbudristek.
Share It On: